Post: Atika Ayuningtias
Adakah
terjadi banjir pada masa rasulullah ?
Banjir merupakan fenomena
alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak di aliri oleh aliran
sungai-sungai yang secara sederhana
banjir dapat di definisikan sebagai datangnya air di suatu kawasan hingga
menutupi permukaan bumi di daerah tersebut.
Baru-baru ini bencana banjir telah melanda dikawasan Jakarta dan
sekitarnya . Pada pertengahan januari lalu yang menyebabkan ibu kota dalam
darurat banjir selain curah hujan yang begiru tinggi sejak desember2014. Di sebagian ibu kota banjir disebabkan oleh
meningkatnya volume sungai yang melintasi Jakarta dan tercatat bahwa Bogor, Bekasi,
depok, dan tengerang mengalami hal yang sama.
Adakah terjadi banjir pada masa rasullah ? anas bin malik berkata ketika Nabi Muhammad
SAW berkutbah pada hari jumat lalu orang-orang berdiri dan berseru “ wahai
rasullullah hujan sudah tidak turun hingga perpohonan memerah dan hewan-hewan banyak
yang mati, maka mintalah kepada allah SWT agar menurunkan hujan buat kami ”
lalu ia berdoa “ allahumasqiina ( ya allah berilah kami air hujan ) dua kali
demi allah sebelumnya kami tidak melihat awan yang tipis sekalipun hingga
muncul awan tebal” kemudian hujan pun turun setelah itu beliau turun dan melaksanakan shalat.
setelah selesai,hujan masih terus turun hingga hari jumat berikutnya. Maka ketika
Nabi saw berdiri menyampaikan hutbah orang-orang kembali berseru kepada beliau
“ rumah-rumah telah hancur, jalan-jalan terputus, berdoalah kepada allah agar
menahan hujan dari kami “ Nabi SAW lalu tersenyum seraya berdoa” allahuma
hawalaina wa laa alaina ( ya allah turunhujan di sekitar kami saja dan jangan
membahayakan kami “ maka madinah menjadi terang kembali dan hujan hanya turun
di sekitarnya bahkan tidak ada hujan setetes pun di madinah, kemudian aku
melihat langit madinah dan tampak hujan turun disekitarnya ( HR. Bukhati no.965
dan Nasai 1520 )
Pada saat rasullah SAW
menyampaikan khutbah seorang berkata “ wahai rasulllullah harta benda kami telah
habis dan jalan-jalan telah terputus maka mintalah kepada allah SWT agar
menurunkan hujan buat kami lalu anas bin malik berkata maka bahwa rasullalah SAW
mengakat kedua tangannya dan berdoa yang “allhumma ghitna allhumma ghitna
allhumma ghitna yaa allah berilah kami hujan, ya allah verilah kami hujan, ya
allah berlah kami hujan” dan anas bin mali melanjutkan perkataannya demi allah
sebelum itu kami tidak melihat sedikit pun awan baik yang tebal mau pun yang
tipis dan tidak ada antara tempat kami bukit rumah atau bangunan satu pun tiba2
dari bukit tampaklah awan bagaikan perisai dan sudah membungkung sampai
ketengah langit awan itu pun menyebar
lalu turunlah hujan anas bin malik lagi berkata demi allah SWT sungguh kami
tidak melihat matahari setelah itu selama enam hari.
kemudian pada hari jumat
berikutnya ada seorang laki- laki masuk ke masjid kembali dari pintu yang sama
di mana rasullah saw sedang berdiri menyampaikan khutbahnya orang itu berdiri
menghadap beliau lalu berkata wahai rasullah harta benda, telah binasa dan
jalan-jalan pun terputus lalu mintalah kepada allah agar menahan hujan dari kami
maka rasullah SAW pun mengakat kedua tangannya seraya berdoa “” allahuma hawalaina
wa laa alaina ( ya allah turunhujan di sekitar kami saja dan jangan
membahayakan kami “ ya allah turunkanlag di atas bukit bukit , daratan
tinggijurang jurang yang dalam serta pada tempat tumbuhnya pepohonananas bin
malik berkata “ maka hujan pun berhenti lalu kami keluar berjalan-jalan di
bawah sinar matahari syarif berkata “ aku bertanya kepada anas bin malik apakah
laki-laki tadi juga adalah laki-laki yang pertama?” dia menjawab aku tak tahu (
HR Bukhari no 958)
Anas bin malik juga
berkata di zaman rasullah saw manusia
pernah terkana musibah banjir dan kekeringan yang parah lalu pada hari jumat
ketika nabi Muhammad saw sedang memberikan khutbah tiba-tiba sorang anak baduy berkata
wahai rasullah saw hasil benda kami telah binasa dan telah terjadi kelaparan
yang hebat tolong berdoalah kepada allAH SWT agar menurunkan hujan untuk kami
maka rasullah SAW berdoa dengan mengankat kedua tangannya dan pada itu tidak
sedikit pun ada awan di langit lalu anas bin malik berkata maka awan seperti gunung
bergerak dan juga belum turun dari mimbarnya aku melihat air hujan membasahi
jenggotnya maka pada hari itu kami mendapatkan hujan hingga esok hari dan lusa
hingga hari jumat berikutnya orang -orang baduy berdiri seraya berkata wahai
rasullah banyak bangunan yang roboh, rumah harta benda tenggelam dan hanyut maka
berdoalah kepada allah SWT untuk kami
rasullah saw lalu berdoa “( ya allah turunkanlah hujan disekitar kami
saja dan jangan sampai menimbulkan
kerusakan kepada kami ). Bencana alam seperti banjir pernah terjadi di wilayah
mekah seluruh bangunan runtuh dan terendam oleh banjir dan salah satu banjir
terpara di lingkungan kakbah banjir tebesar di tahun 1941.
Ketika musibah menimpa umat
manusia yang harus ada pada diri seorang muslim adalah keimanannya yang
mendalam bahwa itu berasal dari allah swt maka dari pertanyaan muncul tetap abar tawakal dan semagat yang tinggi
untuk bangkit agar tidak terpurukkan dalam musibah dalam harapan allah swt
memasukkannya ke dalam surga.
Sumber: berimanttv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar